livingformonday.com – Doc Martens, atau yang sering disebut “Docs,” adalah sepatu ikonik yang memiliki sejarah panjang dan penuh makna. Mulai dari subkultur pemberontakan hingga menjadi simbol fashion global, berikut adalah 5 fakta definitif tentang sepatu legendaris ini:

1. Diciptakan Oleh Seorang Dokter Jerman

Meskipun Doc Martens identik dengan gaya Inggris, sepatu ini sebenarnya diciptakan oleh seorang dokter Jerman bernama Dr. Klaus Maertens. Pada tahun 1945, setelah mengalami cedera kaki saat bermain ski, Dr. Maertens mencari sepatu yang lebih nyaman daripada sepatu militer tradisional. Ia merancang sol berbahan karet empuk yang dibuat dari ban bekas untuk memberikan kenyamanan lebih. Sepatunya pun menarik perhatian dan segera mulai diproduksi secara massal.

2. Diadopsi Oleh Buruh Inggris

Pada tahun 1960, perusahaan sepatu Inggris, R. Griggs Group Ltd., mendapatkan lisensi untuk memproduksi sepatu Dr. Maertens di Inggris. Mereka memodifikasi desain sepatu, termasuk memberikan tambahan jahitan kuning, mengganti nama menjadi Doc Martens, dan meluncurkan model pertama yang ikonik, 1460, pada 1 April 1960. Sepatu ini awalnya dirancang untuk pekerja kasar seperti buruh pabrik, pekerja konstruksi, dan tukang pos, karena kekuatan dan kenyamanannya yang luar biasa.

3. Menjadi Simbol Pemberontakan dan Subkultur

Doc Martens mengalami lonjakan popularitas yang besar pada 1970-an ketika para penggemar musik punk dan subkultur kulit hitam di Inggris mulai mengadopsi sepatu ini sebagai simbol pemberontakan. Band punk terkenal seperti The Clash dan Sex Pistols sering memakai Docs di atas panggung, dan sepatu ini menjadi lambang anti-kemapanan dan ekspresi diri. Docs juga menjadi bagian integral dari gaya para skinhead, goth, dan penggemar musik grunge di tahun-tahun berikutnya.

4. Sol Udara yang Unik: AirWair

Salah satu fitur paling menonjol dari Doc Martens adalah sol AirWair yang empuk dan tahan lama. Sol ini terkenal karena desain “bouncing soles” yang berisi bantalan udara, memberikan kenyamanan yang unik dan tahan terhadap berbagai jenis permukaan. Sol ini juga tahan terhadap minyak, lemak, asam, bensin, dan alkali, menjadikannya pilihan populer tidak hanya untuk pekerja industri tetapi juga penggemar mode yang menghargai fungsionalitas dan daya tahan.

5. Populer di Kalangan Fashion Global

Seiring dengan berjalannya waktu, Doc Martens bertransformasi dari simbol subkultur menjadi ikon mode global. Pada tahun 1990-an, sepatu ini mendapatkan status baru sebagai pernyataan gaya mainstream ketika desainer dan rumah mode terkenal mulai memasukkannya dalam koleksi runway mereka. Hingga saat ini, Doc Martens tetap menjadi favorit di kalangan selebriti, influencer, dan penggemar mode di seluruh dunia, dengan berbagai varian gaya dan warna yang terus dikembangkan untuk memenuhi tren fashion modern.

Kesimpulan

Doc Martens adalah sepatu yang berhasil melampaui batasan-batasan asalnya, dari alas kaki buruh hingga menjadi simbol pemberontakan subkultur dan ikon fashion dunia. Dengan desainnya yang kuat, tahan lama, dan sol AirWair yang nyaman, Docs terus menjadi sepatu yang disukai banyak kalangan, mulai dari pekerja, musisi, hingga penggemar mode di seluruh dunia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *