10 Fakta Menarik Tentang Planet Pluto

livingformonday.com – Pluto, yang pernah dianggap sebagai planet kesembilan dalam tata surya kita, telah menjadi subjek diskusi menarik selama bertahun-tahun. Meski kini diklasifikasikan sebagai planet katai, Pluto tetap menjadi objek penelitian yang menakjubkan dalam astronomi. Berikut adalah 10 fakta menarik tentang Pluto yang mungkin belum Anda ketahui:

1. Pluto Bukan Lagi Planet

Pada tahun 2006, Pluto kehilangan statusnya sebagai planet utama dan dikategorikan sebagai planet katai oleh International Astronomical Union (IAU). Hal ini terjadi karena Pluto tidak memenuhi kriteria baru sebagai planet, yakni ia tidak “membersihkan” jalur orbitnya dari objek lain di Sabuk Kuiper, wilayah tata surya yang dipenuhi oleh benda-benda es.

2. Orbit Pluto Berbeda dari Planet Lain

Pluto memiliki orbit yang sangat unik dibandingkan planet lain di tata surya kita. Orbitnya sangat elips dan miring. Sementara planet-planet lain mengorbit Matahari dalam bidang yang hampir datar, orbit Pluto miring sekitar 17 derajat. Bahkan, selama 20 tahun dalam orbit 248 tahunnya, Pluto lebih dekat ke Matahari daripada Neptunus.

3. Pluto Lebih Kecil dari Bulan

Pluto adalah lebih kecil dari Bulan Bumi. Diameternya hanya sekitar 2.377 km, sekitar dua pertiga dari diameter Bulan. Bahkan beberapa satelit alami di tata surya seperti Ganymede (satelit Jupiter) dan Titan (satelit Saturnus) lebih besar dari Pluto.

4. Pluto Memiliki Lima Bulan

Pluto memiliki lima bulan yang diketahui: Charon, Nix, Hydra, Kerberos, dan Styx. Charon, bulan terbesar, begitu besar dibandingkan Pluto sehingga kedua benda tersebut dianggap sebagai sistem biner, karena pusat gravitasi sistemnya terletak di antara Pluto dan Charon, bukan di dalam Pluto.

5. Hari di Pluto Sangat Panjang

Satu hari di Pluto, yang dikenal sebagai rotasi Pluto, berlangsung selama 6,4 hari Bumi. Ini berarti satu kali rotasi penuh Pluto berlangsung selama hampir seminggu di Bumi, memberikan arti bahwa jika Anda berdiri di Pluto, hari dan malamnya sangat panjang.

6. Suhu di Pluto Sangat Dingin

Pluto berada sangat jauh dari Matahari, sehingga suhunya sangat rendah. Suhu rata-rata di permukaan Pluto adalah sekitar -229 derajat Celcius. Kondisi ini membuat permukaannya tertutup es nitrogen, metana, dan karbon monoksida.

7. Warna Pluto Bervariasi

Meski sering dianggap berwarna abu-abu atau putih, Pluto sebenarnya memiliki variasi warna yang menarik, termasuk merah, oranye, dan hitam. Permukaan Pluto terdiri dari es yang beku dengan banyak komponen organik yang disebut tholin, yang memberikan warna merah-oranye pada beberapa bagiannya.

8. Pluto Pernah Dikunjungi oleh Pesawat Antariksa

Pada tahun 2015, NASA berhasil mengirimkan pesawat antariksa New Horizons untuk mengunjungi Pluto. Ini adalah pertama kalinya manusia melihat gambar Pluto dari jarak dekat. Misi ini memberikan wawasan baru tentang struktur permukaan, atmosfer, dan bulan-bulan Pluto yang tidak pernah kita ketahui sebelumnya.

9. Gunung dan Gletser di Pluto

Pluto memiliki gunung es besar dan gletser yang terbentuk dari es nitrogen dan es air. Salah satu fitur permukaan yang paling menonjol adalah Sputnik Planitia, dataran besar yang terdiri dari es nitrogen beku dan dikelilingi oleh pegunungan es air. Fitur ini diperkirakan terus berubah seiring waktu karena aktivitas geologi.

10. Pluto Memiliki Atmosfer yang Tipis

Pluto memiliki atmosfer yang sangat tipis dan terdiri dari nitrogen, metana, dan karbon monoksida. Atmosfer ini sangat menarik karena dapat mengembang dan menyusut sesuai dengan posisi Pluto di orbitnya. Saat Pluto berada lebih dekat ke Matahari, es di permukaannya menguap, membentuk atmosfer sementara. Ketika bergerak menjauh dari Matahari, atmosfer ini akan membeku kembali ke permukaan.

Meskipun Pluto tidak lagi dianggap sebagai planet utama, ia tetap merupakan objek yang menakjubkan di tata surya kita. Pluto menawarkan wawasan yang menarik tentang bagaimana objek-objek kecil di pinggiran tata surya dapat membentuk fitur geologi yang kompleks dan memiliki sistem bulan yang unik. Dengan penemuan dari misi New Horizons, kita telah mempelajari lebih banyak tentang Pluto dalam beberapa tahun terakhir daripada sebelumnya, dan penelitian tentangnya masih akan terus berlanjut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *