livingformonday.com – Bulan Salju adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan fenomena alam berupa purnama pertama yang terjadi pada bulan Februari. Ini merupakan salah satu dari berbagai nama tradisional untuk purnama sepanjang tahun, yang masing-masing diberikan berdasarkan kondisi alam atau budaya yang umum terjadi pada waktu tertentu. Bulan Salju juga dikenal dengan nama Snow Moon dalam bahasa Inggris.
Nama Bulan Salju berasal dari tradisi penduduk asli Amerika dan budaya kuno Eropa yang mengaitkan bulan purnama di Februari dengan musim salju yang tebal di wilayah mereka. Pada bulan ini, salju cenderung turun lebih deras di banyak bagian dunia, terutama di belahan bumi utara, sehingga menjadikan bulan ini sebagai waktu yang berat dalam menghadapi musim dingin.
Fakta Menarik Tentang Bulan Salju:
- Hubungan dengan Musim Dingin: Bulan Februari sering dianggap sebagai salah satu bulan terdingin di belahan bumi utara, dan salju turun dengan lebat pada periode ini. Oleh karena itu, purnama di bulan ini disebut “Bulan Salju.”
- Tradisi Penduduk Asli Amerika: Penduduk asli Amerika memberi nama-nama berbeda pada setiap purnama untuk mencerminkan perubahan musim dan lingkungan. Selain “Bulan Salju”, Februari juga disebut sebagai bulan “Hunger Moon” (Bulan Kelaparan), karena musim dingin membuat makanan lebih sulit ditemukan.
- Warna Purnama: Meski disebut “Bulan Salju”, purnama di Februari tidak berbeda secara warna dari purnama di bulan lain. Istilah ini lebih merujuk pada waktu dan suasana sekitar, bukan warna bulan itu sendiri.
- Pengaruh Budaya: Nama-nama purnama seperti Bulan Salju telah diwariskan turun-temurun dalam berbagai budaya, dan hingga kini masih dipakai untuk melacak siklus alam dan perubahan musim.
Bulan Salju menjadi salah satu purnama yang sangat dinanti oleh para pengamat langit, terutama karena terjadi di tengah musim dingin yang sering kali membawa suasana alam yang dramatis dan indah.