By Adam Silver 
livingformonday.com – Bendera Pride, yang kini menjadi simbol global untuk gerakan LGBTQ+, memiliki sejarah menakjubkan yang penuh makna dan transformasi. Bendera ini tidak hanya melambangkan kebanggaan komunitas LGBTQ+, tetapi juga perayaan identitas, perjuangan, dan solidaritas. Berikut adalah sejarah singkat tentang bagaimana bendera ini lahir dan berkembang.
Asal Usul Bendera Pride
Bendera Pride pertama kali diciptakan oleh Gilbert Baker, seorang seniman dan aktivis hak-hak gay asal Amerika Serikat, pada 1978. Baker diminta oleh aktivis hak gay Harvey Milk, yang merupakan salah satu pejabat gay terbuka pertama di San Francisco, untuk membuat simbol yang mewakili komunitas LGBTQ+. Harvey Milk menginginkan sesuatu yang bisa digunakan dalam acara San Francisco Gay Freedom Day Parade (sekarang dikenal sebagai San Francisco Pride).
Baker terinspirasi oleh bendera Amerika Serikat dan menginginkan simbol yang bisa mempersatukan orang dari berbagai latar belakang. Sebagai seorang seniman yang juga menjahit, Baker menciptakan bendera pelangi dengan delapan warna, masing-masing mewakili aspek penting dalam kehidupan dan identitas LGBTQ+.
Makna Warna Awal
Bendera Pride asli terdiri dari delapan warna, dan setiap warna memiliki makna khusus:
- Merah muda: Seksualitas
- Merah: Kehidupan
- Oranye: Penyembuhan
- Kuning: Cahaya matahari
- Hijau: Alam
- Turquoise: Seni dan sihir
- Indigo: Harmoni
- Violet: Semangat
Pada 25 Juni 1978, bendera ini pertama kali berkibar di San Francisco Gay Freedom Day Parade dan langsung disambut dengan antusiasme yang besar oleh komunitas LGBTQ+. Bendera ini menjadi simbol harapan, kebebasan, dan persatuan dalam perjuangan melawan diskriminasi.
Perubahan dan Evolusi Bendera
Setelah pembunuhan tragis Harvey Milk pada 27 November 1978, permintaan akan bendera Pride melonjak sebagai bentuk penghormatan kepada dirinya. Namun, karena kelangkaan kain berwarna merah muda dan turquoise, Baker mengubah desain bendera menjadi enam warna yang lebih praktis. Versi ini yang kemudian menjadi standar global hingga saat ini, dengan warna:
- Merah: Kehidupan
- Oranye: Penyembuhan
- Kuning: Cahaya matahari
- Hijau: Alam
- Biru: Harmoni
- Violet: Semangat
Bendera enam warna ini mulai digunakan pada berbagai acara, pawai, dan protes di seluruh dunia, menjadi simbol universal untuk kebanggaan LGBTQ+ dan perjuangan hak-hak mereka.
Penambahan Elemen pada Bendera Pride
Seiring waktu, bendera Pride mengalami beberapa perubahan dan variasi untuk mencerminkan inklusivitas dan keragaman yang lebih luas dalam komunitas LGBTQ+:
- Pada 2017, bendera Philadelphia Pride menambahkan dua garis baru, hitam dan coklat, untuk menghormati perjuangan orang kulit hitam dan etnis minoritas dalam komunitas LGBTQ+.
- Pada 2018, Daniel Quasar menciptakan desain Progress Pride Flag, yang menambahkan segitiga berbentuk chevron dengan warna hitam, coklat, biru muda, pink, dan putih untuk lebih mengakui perjuangan komunitas kulit berwarna dan transgender. Chevron ini juga merepresentasikan kebutuhan untuk terus maju (progress) dalam perjuangan hak LGBTQ+.
Bendera Sebagai Simbol Perlawanan dan Perayaan
Selama lebih dari empat dekade, bendera Pride telah berkibar di seluruh dunia, dari protes hingga perayaan besar seperti Pride parades di berbagai kota. Bendera ini telah menjadi simbol perlawanan terhadap homofobia, transfobia, dan diskriminasi, serta perayaan identitas dan ekspresi diri.
Bendera Pride tidak hanya merepresentasikan kesetaraan dan penerimaan, tetapi juga perjuangan panjang komunitas LGBTQ+ untuk hak asasi manusia, pengakuan, dan kebebasan berekspresi. Di tempat-tempat di mana hak-hak LGBTQ+ masih terbatas, bendera ini sering menjadi simbol perlawanan dan harapan.
Kesimpulan
Bendera Pride adalah lebih dari sekadar bendera. Ini adalah simbol keberanian, kekuatan, dan persatuan bagi komunitas LGBTQ+. Dengan sejarah yang kaya akan perjuangan, perubahan, dan kemajuan, bendera ini mengingatkan dunia bahwa keberagaman dan inklusivitas adalah hal yang harus dirayakan. Dari Gilbert Baker hingga evolusi saat ini, bendera Pride terus menginspirasi jutaan orang untuk hidup dengan kebanggaan dan tanpa rasa takut.